Solo -Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT.
Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, memastikan pasokan bahan bakar minyak atau BBM untuk wilayah Solo dan sekitarnya aman.
“Untuk pasokan BBM, khususnya Pertalite dan Solar kami pastikan aman,” ujar Brasto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 1 September 2022.
Dia menyebutkan untuk Fuel Terminal Boyolali, ketahanan stok BBM untuk jenis Pertalite 11 hari dan Solar 13 hari.
Di tengah isu kenaikan harga BBM, Brasto mengakui sempat ada kenaikan penjualan BBM secara signifikan di wilayah Jawa Tengah menjelang akhir Agustus 2022, khususnya pada Rabu, 31 Agustus 2022.
“Ya memang ada kenaikan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar, khususnya pada Rabu kemarin,” kata Brasto.
Sebagai perbandingan, penjualan Pertalite di Jawa Tengah pada 25-31 Agustus 2022 rata-rata 9.952 kiloliter per hari.
Sementara pada 1-24 Agustus 2022 rata-rata 9.538 kiloliter per hari.
Pada 31 Agustus 2022 sebesar 10.744 kiloliter.
Adapun penjualan Solar di Jawa Tengah pada 25-31 Agustus 2022 rata-rata 5.827 kiloliter per hari.
Sementara pada 1-24 Agustus 2022 rata-rata 6.577 kiloliter per hari.
Pada 31 Agustus 2022 sebesar 6.104 kiloliter.
Terpisah, jajaran Polresta Solo juga turut andil dalam pengawasan terhadap pendistribusian BBM di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah itu.
Mulai Rabu, 31 Agustus 2022, Polresta Solo bahkan telah menerjunkan anggotanya langsung di 24 SPBU, masing-masing sebanyak dua orang.
Pada Kamis, 1 September 2022, Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, bahkan terjun langsung untuk mengecek distribusi BBM di sejumlah SPBU di Kota Solo.
Gatot mengatakan pengecekan itu untuk memastikan tidak adanya penyimpangan dalam pendistribusian BBM.
“Kita cek juga pengisian dari tangki ke SPBU untuk memastikan apakah stoknya sesuai dengan DO,” ungkap Gatot kepada awak media saat pengecekan di SPBU Manahan Solo, Kamis, 1 September 2022.
Sejauh pemantauannya pada Kamis itu, Gatot menyatakan belum ditemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran.
Untuk stok BBM, Gatot mengatakan sejauh ini belum ada SPBU yang sampai kekurangan pasokan BBM.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.