Deep Vein Thrombosis disingkat DVT adalah kondisi serius yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena.
Gumpalan darah vena dalam biasanya terbentuk di paha atau kaki bagian bawah, tetapi dapat juga dapat berkembang di area tubuh lain.
Mengutip Cleveland Clinic, setiap tahun sekitar 1-3 dari setiap 1.000 orang dewasa mengembangkan DVT atau emboli paru di Amerika Serikat dan hingga 300.000 orang meninggal setiap tahun akibat DVT.
Ini adalah penyakit vaskular ketiga yang paling umum setelah serangan jantung dan stroke.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala DVT hanya terjadi pada sekitar setengah dari orang yang memiliki kondisi ini.
Gejala DVT yang umum meliputi: pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau tungkai, biasanya di satu sisi, nyeri kram di kaki, rasa sakit parah di kaki dan pergelangan kaki, area kulit yang terasa lebih hangat daripada kulit di sekitarnya, kulit di daerah yang terkena menjadi pucat atau warna kemerahan atau kebiruan.
Orang dengan DVT ekstremitas atas atau bekuan darah di lengan, mungkin tidak mengalami gejala.
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka menderita DVT sampai mereka menjalani perawatan darurat untuk emboli paru (bekuan darah di paru-paru).
Emboli paru dapat terjadi ketika gumpalan DVT telah berpindah dari lengan atau kaki ke paru-paru.
Ini merupakan kondisi yang berbahaya dan membutuhkan perawatan darurat.
Mengutip Healthline, perawatan DVT berfokus pada menjaga gumpalan agar tidak tumbuh.
Selain itu, pengobatan dapat membantu mencegah emboli paru dan menurunkan risiko mengalami lebih banyak gumpalan.
Berikut pengobatann yang bisa dilakukan: Obat-obatan.
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengencerkan darah, seperti heparin, warfarin, enoxaparin, dan fondaparinux.
Obat pengencer darah membuat darah lebih sulit untuk membeku.
Jika pengencer darah tidak bekerja, dokter dapat merekomendasikan obat trombolitik.
Obat trombolitik bekerja dengan memecah gumpalan.
Pemberian obat ini dilakukan secara intravena Stoking kompresi.
Mengenakan stoking kompresi dapat mencegah pembengkakan dan mungkin menurunkan kemungkinan mengalami pembekuan.
Stoking kompresi mencapai tepat di bawah lutut atau tepat di atasnya.
Dokter mungkin menyarankan pengidap untuk memakai ini setiap hari.
Filter.
Perawatan ini dilakukan dengan memasang filter di dalam vena cava.
Bentuk perawatan ini membantu mencegah emboli paru dengan menghentikan gumpalan memasuki paru-paru.
Operasi.
Prosedur ini biasanya hanya direkomendasikan dalam kasus gumpalan darah yang sangat besar atau gumpalan yang menyebabkan masalah serius seperti kerusakan jaringan.
Dalam proses operasi, ahli bedah akan membuat sayatan ke dalam pembuluh darah, lalu menemukan dan mengeluarkan bekuan darah.
Kemudian mereka akan memperbaiki pembuluh darah dan jaringan.
Operasi memiliki risiko yang tingggi sehingga banyak dokter menggunakan perawatan ini hanya pada kasus yang parah.
HATTA MUARABAGJA